Senin, 14 September 2015

Kenapa Tabungan Tidak Cocok

Harga kebutuhan hidup terus melambung dan inflasi membayangi. Mengandalkan hari tua
dan dana pendidikan anak pada tabungan saja rasanya tidak cukup. Karena itu, investasi di
reksadana dapat mengamankan kebutuhan masa depan Anda.


Tingkat inflasi membuat kebutuhan hidup kian lama kian meningkat. Harga-harga pun terdongkrak
naik. Bisa jadi, tabungan yang Anda kumpulkan sejak dini ternyata tidak mencukupi ketika masa pensiun datang, atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak kelak karena tingkat inflasi yang terus naik.

Apa Alternatif Tabungan

Karena itu, investasi menjadi alternatif, salah satunya melalui reksadana. Reksa dana sendiri memiliki beberapa jenis, antara lain reksa dana pasar uang, reksa dana obligasi, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.

Dari berbagai jenis produk investasi yang ada, reksa dana merupakan salah satu produk yang relatif aman dan fleksibel. Pasalnya, reksa dana dikelola oleh manajer investasi dan disimpan di bank kustodian. Secara regulasi, reksa dana juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan walau memang banyak terjadi kasus penipuan berkedok reksa dana yang padahal investasi bodong.

Karena itu, sebelum memutuskan ber-reksadana, pastikan dulu pengelolaan keuangan Anda sehat. Lalu, pilih manajer investasi atau agen penjual reksa dana yang track record dan portofolio pengelolaan reksa dananya baik.

Jangan juga mudah percaya imbal hasil besar, tetapi tidak rasional. Jangan juga ingin buru-buru menuai hasil besar dari investasi dalam waktu singkat karena investasi, khususnya reksa dana, layaknya pohon yang butuh waktu untuk bertumbuh. Prinsipnya ialah kenali, pahami, dan
mulai investasi.

Cara Menyiapkan Dana Pendidikan

Untuk menyiapkan dana pendidikan anak, sebaiknya Anda buat dulu anggaran kebutuhan pendidikan
anak, lalu pilih reksa dana sesuai dengan jangka waktu pendidikan anak. Sekadar saran, reksa dana saham cocok untuk mempersiapkan dana pendidikan anak.

Reksadana saham adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya delapan puluh persen dari portofolio yang dikelola ke dalam saham. Risikonya memang kehilangan sebagian dari pokok investasi dalam waktu pendek, tetapi keuntungannya signifikan dalam jangka panjang.

Reksa dana saham cocok bagi Anda yang memiliki tujuan investasi jangka panjang, misalnya saja untuk persiapan dana pensiun para eksekutif muda atau persiapan kuliah S-1 dan S-2 bagi investor yang anaknya masih usia balita saat ini.

Sementara itu, orang tua yang sedang mempersiapkan biaya sekolah lanjutan pertama untuk anak yang masih duduk di bangku SD dapat memilih jenis reksa dana campuran. Reksa dana ini cocok untuk investor yang kurang berani menerima risiko besar, tetapi ingin memperoleh hasil agak besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar