Minggu, 13 September 2015

Cara Mulai Investasi itu Mudah Sekali

Sudahkah kita menyiapkan dana yang diperlukan untuk belanja, beli oleh-oleh, liburan Apakah kita tega membatalkan rencana liburan bersama keluarga tercinta? Bagaimana cara investasi yang mudah untuk mewujudkannya.


Cek Kondisi Keuangan

Sebelum berlibur dan berbagi kesenangan, kita tentu harus melihat kondisi keuangan pribadi.
Saat akhir tahun, kebanyakan dari kita berharap untuk menerima bonus. Nah, sebelum bonus dihabiskan, ada baiknya utang kita lunasi, terutama utang dengan bank dan lembaga pembiayaan (leasing).

Pada 2013, suku bunga pinjaman mengalami kenaikan cukup besar yang kemungkinan besar akan berlanjut pada 2014. Karena itu, ada baiknya kita melakukan pelunasan utang, atau minimal melakukan pelunasan sebagian pokok utang sehingga dapat meringankan cicilan kita. Dengan demikian, untuk tahun 2014, kita menghemat pengeluaran dan akan ada dana yang disisihkan.


Investasi

Untuk apa kita melakukan penyisihan? Salah satu jawabannya ialah agar bisa mulai berinvestasi. Investasi adalah salah satu bentuk menabung dengan kemungkinan mendapatkan keuntungan (return) yang lebih tinggi.

Apabila membuka tabungan di bank, rata-rata bunga yang kita peroleh berkisar 1−3% per tahun; apabila memilih deposito, bunga yang diperoleh antara 5−8%. 

Namun perlu diingat, itu belum dipotong pajak sebesar 20%. Padahal jika melirik ke investasi di luar tabungan deposito, ada peluang kita mendapatkan keuntungan sebesar 20−30%. 
Jauh lebih tinggi daripada bunga tabungan dan deposito!

Ada beragam bentuk investasi, mulai dari investasi surat berharga, logam mulia (emas), dan properti. Namun, investasi tetap mengandung risiko kerugian tertentu yang perlu dipahami. 

Karena itu, bagi mereka yang baru memulai investasi, ada baiknya meminta bantuan pihak lain, yaitu manajer investasi, melalui investasi surat berharga tidak langsung.


Investasi Surat Berharga Tidak Langsung:

Investasi surat berharga tidak langsung, dikenal dengan reksa dana, merupakan jawaban bagi investor pemula karena mudah dilakukan. Ada beragam jenis reksadana yang dapat dipilih.

Salah satu kriteria pemilihan adalah periode berinvestasi, yaitu apakah jangka pendek, menengah, atau panjang. Untuk memudahkan, jangka pendek biasanya kurang dari 1 tahun, jangka menengah antara 1−3 tahun, jangka pajang lebih dari 3 tahun.

1. Jangka Pendek. Alternatif yang dapat dipertimbangkan adalah Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana Terproteksi. Reksadana pasar uang adalah reksa dana yang menempatkan 100% dananya dalam instrumen pasar uang, seperti deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), atau obligasi (surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah) yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun. 

Reksadana terproteksi adalah reksa dana yang menempatkan sebagian besar dana dalam instrumen obligasi dan dikelola sedemikian rupa sehingga dapat memberikan perlindungan atas nilai awal investasi pada saat jatuh tempo.

2. Jangka Menengah. Alternatif yang dapat dipertimbangkan adalah Reksadana Pendapatan Tetap
dan Reksa Dana Campuran.

Reksadana pendapatan tetap adalah reksa dana yang menempatkan minimal 80% dananya dalam instrumen obligasi. Reksadana campuran adalah reksa dana yang menempatkan dananya pada instrumen pasar uang, obligasi, dan saham dengan komposisi yang fleksibel 

3. Jangka Panjang. Reksa dana saham tepat digunakan sebagai investasi jangka panjang, yaitu reksa dana yang menempatkan minimal 80% dananya dalam instrumen saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar