Senin, 30 September 2013

Menego Biaya KPR


Biaya KPR sering jadi momok ketika mengambil rumah atau apartemen secara kredit. Jumlahnya tidak kecil dan harus dibayar dimuka. Namun, biaya KPR sebenarnya ada yang bisa di nego.

Apa saja biaya KPR yang bisa di nego?
1. Uang Muka Pembayaran RumahUang muka adalah porsi self-financing dalam KPR. Bank tidak membiayai 100% nilai rumah yang dibeli. 


Tidak seperti dulu lagi dimana bank menentukan sendiri jumlah uang muka. Sekarang Bank Indonesia (BI) mengatur uang muka minimum sebesar, yaitu 30% dari nilai rumah yang akan dibiayai. 
Boleh dikatakan uang muka minimum tidak bisa di nego.


2. Biaya NotarisBiaya ini adalah jasa kepada notaris dan pihak terkait dalam pengurusan surat – surat terkait kepemilikan tanah. 


Jumlahnya sangat tergantung dari tarif jasa yang diberikan oleh notaris. Tidak ada standard disini. 
Karena tidak ada tarif standard, ini peluang melakukan negosiasi dengan notaris. anda bisa meminta diskon ke notaris. Pengalaman saya, notaris mau memberikan potongan, meskipun jumlahnya kecil. 


3. Biaya Provisi KPRIni biaya yang paling sering diberikan potongan atau tarif promosi oleh bank. Dari waktu ke waktu bank memberika diskon untuk biaya ini.


4. Biaya Premi Asuransi KebakaranBank wajib melindungi nilai jaminan rumah dari risiko kebakaran. Untuk itu, jaminan perlu diproteksi dengan asuransi kebakaran sampai masa kredit selesai.
Debitur harus membayar premi asuransi kebakaran. 
Premi asuransi kebakaran termasuk yang sulit untuk ditawar. Umumnya, premi ini sudah tetap dari perusahaan asuransi.


5. Biaya Premi Asuransi JiwaAsuransi jiwa dibutuhkan untuk memproteksi baik bank maupun keluarga kreditur. Jika kreditur meninggal dunia, asuransi akan melunasi sisa pinjaman. Premi asuransi jiwa dibayar oleh kreditur.


Beberapa bank mewajibkan, tetapi ada bank yang tidak mewajibakan kreditur memiliki asuransi jiwa. 
Kenapa ada bank yang tidak mewajibkan? Ada beberapa alasan. Pertama, jaminan bisa dijual saat kreditur meninggal. Kedua, keluarga kreditur bisa meneruskan kredit tersebut. Ketiga, kredit bisa diambil alih oleh kreditur lain yang ingin melanjutkan kredit rumah tersebut. 


Jika, anda merasa biaya premi asuransi jiwa besar, bisa meminta diskon ke pihak asuransi melalui bank. Tetapi, diskon premi asuransi jiwa biasanya tidak mudah. 
Inilah soal biaya KPR. Selain mempersiapkan dana, anda perlu pula bernegosiasi dengan bank untuk mendapatkan biaya KPR yang lebih rendah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar