Sabtu, 28 September 2013

Investasi Emas

Emas adalah investasi yang tak lekang oleh waktu. Nilainya yang stabil membuatnya cocok untuk berbagai tujuan. Namun, dalam melakukan investasi emas, perlu diperhatikan sejumlah faktor.
1.      Hindari membeli emas yang tidak menerima fisiknya langsung.
Cash and Carry. Terkesan kuno ditengah zaman digital, tetapi keamanan lebih penting. Meskipun banyak tawaran, yang tidak jarang menawarkan keuntungan menggiurkan, berinvestasi emas tanpa menerima fisiknya punya risiko yang tidak kecil.

2.      Jika membeli emas tanpa fisiknya, perlu extra hati-hati.
Wajib dipastikan pihak lain yang menyimpan emas memang betul – betul memegang janjinya dan dapat dipercaya. Yakinkan bahwa emas yang sudah anda beli tapi belum menerimanya, disimpan pada tempat yang aman dan dapat diambil oleh pembeli  kapan saja.

3.   Jenis emas yang dibeli sebaiknya adalah Logam Mulia (LM), bukan perhiasan. LM adalah emas batangan murni standar 99,99%; produksi BUMN PT Aneka Tambang (ANTAM). Perhiasan bukannya tidak bisa dijadikan investasi karena sejumlah alasan.

Dimana membeli LM? Tidak semua toko emas menjual LM. Bahkan, di toko yang menjual pun, harganya bisa lebih mahal dari harga standard yang dikeluarkan oleh ANTAM sebagai produsen LM. Ada beberapa tempat yang menjual LM.

Saat membeli emas, ada hal – hal tertentu yang harus dipastikan, supaya menjamin keamanan bertransaksi LM. Jika masih tidak percaya keaslian LM yang dibeli? sisa datang ke kantor ANTAM dan minta dilakukan pengecekan atas LM yang sudah dibeli.

Menyimpan emas sebaiknya di Safe Deposit Box (SDB). Yang aman, sewa SDB di bank. Jelas lebih aman dibandingkan disimpan di rumah. Berapa harga sewanya? Tergantung ukuran SDB.

Langkah terakhir, mulailah se-segera mungkin. Jangan tunggu sampai uang anda banyak baru mulai  investasi LM. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar